Manusia harus bisa menerima setiap kondisi yang akan dan pasti dilaluinya sepanjang hidup di dunia. Namun, ketika kondisi pelik dan kondisi yang tidak menyenangkan datang menyapa, biasanya manusia menanggapinya dengan berkeluh kesah dan terkadang sedih yang berkepanjangan.
Sehingga menjadi buah pikiran yang dapat mengganggu rutinitas yang dijalani. Dan semakin nistanya manusia, tatkala menghakimi Allah sebagai zat yang tidak adil..
Na’udzubillah…
Padahal, sudah sunatullah dimana ada kesulitan, pasti ada kemudahan sesudahnya..dan begitu sebaliknya…Tapi karena memang tabiat jiwa manusia yang cendrung pada suatu kemudahan, kesenangan dan kelancaran hidup, sehingga satu saja kesulitan yang ada menyebabkan manusia dengan cepat berpaling.
Dan sungguh beruntung, jika hamba-hambaNya mampu bertahan dengan segala kondisi yang ada..karena memang kita selaku hambaNya tak bisa memilih akan takdir apa yang akan dijalani..Dan sesungguhnya, segala ketakutan, kekhawatiran dan kecemasan, sangat jauh berkurang ketika gelombang otak dan jiwa kita sedang berada dalam kondisi yang lebih ikhlas..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar